oleh

Aroma Taktik Baru Mafia BBM! Linda Alihkan Isu Lewat Buzzer Berita Pesanan

-Hukrim-223 Dilihat
banner 468x60

LACAKFAKTA.COM | MINAHASA – Setelah terungkap dugaan aktivitas penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh Linda, pemilik PT. Welov Tiga Berlian, yang menggunakan bekas kandang babi sebagai gudang penyimpanan di wilayah Minahasa, kini muncul dugaan upaya pembelaan dengan melibatkan tiga media online.

Tiga media online, yakni Jejakperistiwa.online, Wartaperubahan.online, dan Mncctvnews.com, diduga menjadi buzzer untuk menerbitkan berita tandingan yang berisi keterangan Linda, guna membantah temuan yang sebelumnya diberitakan media ini.

banner 336x280

Ketika dikonfirmasi mengenai keberadaan tempat penyimpanan dan sejumlah BBM bersubsidi yang ditemukan di lokasi, serta mobil Gran Max yang diduga digunakan untuk pengangkutan, Linda menolak memberikan klarifikasi. Hingga berita ini diterbitkan, Linda tidak menggunakan hak jawab secara langsung kepada media ini, melainkan memilih membuat klarifikasi melalui media lain.

Seorang ahli media dan hukum yang dimintai pendapat menyatakan, “Menggunakan media untuk membangun opini tandingan tanpa menjawab substansi tuduhan di lapangan, justru memperkuat dugaan adanya praktik yang tidak transparan.”

Sementara itu, warga sekitar lokasi mengonfirmasi bahwa tempat yang digunakan untuk penyimpanan BBM itu sebelumnya adalah kandang ternak babi. Mereka juga membenarkan adanya aktivitas mencurigakan, seperti keluar-masuknya sejumlah kendaraan, termasuk truk tangki berwarna biru-putih yang menyerupai mobil pengangkut BBM industri.

“Awalnya ini kandang babi, tapi sekarang banyak mobil keluar masuk. Kadang ada mobil tangki kepala biru yang datang malam-malam,” ujar seorang warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan demi keamanan.

Informasi dari sumber terpercaya juga menyebutkan bahwa Linda sebelumnya memiliki gudang di wilayah Kawangkoan, namun berpindah ke lokasi baru ini setelah gudang lamanya diberitakan dan diperiksa aparat penegak hukum.

Masyarakat mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan, memeriksa lokasi tersebut, serta mengaudit seluruh dokumen perusahaan PT. Welov Tiga Berlian. Warga mempertanyakan keabsahan jalur distribusi BBM yang dilakukan perusahaan tersebut, termasuk legalitas penebusan BBM industri dan kewajiban perpajakan yang harus disetorkan kepada negara.

“Kami minta aparat segera turun dan periksa dokumen perusahaannya. Jangan sampai negara terus dirugikan dan rakyat dibohongi,” tegas seorang tokoh masyarakat setempat.

Apabila tidak ada langkah tegas dari aparat, masyarakat khawatir praktik ilegal ini akan terus berlanjut dan merugikan negara serta masyarakat umum. Bahkan mendesak penegakan hukum dan transparansi publik.

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *