LacakFakta.com Manado– Korban TPPO Sulawesi Utara, mengkritik Kementrian KP2MI, melalui wawancara dengan media di salah satu Kawasan Rumah Kopi Tikala (Rabu/9Juli 2025).
Clief Lumi menjelaskan semua ini berawal dari BP3MI manado dengan Lingkaran Sindikat Pejabat Tinggi KP2MI memulai aksi heroik dalam waktu yang singkat dan mengatas namakan Negara hadir memberikan Santunan bagi PMI yang menjadu korban Jiwa di Luar negeri namun menutupi kejahatan besar yang sesungguhnya mereka lakukan sejak bertahun tahun lalu.
Memainkan berbagai narasi dan drama untuk memanupulasi pikirkan masyarakat kota Manado untuk kembali percaya akan pelayanan Pelindungan yang disajikan oleh BP3MI manado memantik rasa keadilan dari nurani korban.
Memori kelam yang tidak terlupakan untuk para korban perekrutan Ilegal yang dilakukan oleh Pejabat dan Staf pegawai BP3MI Manado yang turut serta dilindungi oleh seluruh Pejabat Petinggi kementerian yang ada saat ini dirasa sungguh kepahitan yang luar biasa untuk korban dan menunjukan ketidakmampuan negara dalam memberikan pelayanan serta pelindungan terhadap setiap warga negara yang ingin bekerja di luar negeri.
Apakah ini bentuk wujud nyata dari kepanikan para Pejabat akan meruaknya kembali suara suara korban yang sejak bertahun tahun lamannya berjuang untuk mendapatkan keadilan dari proyek gelap sindikat yang memegang kewenangan jabatan tinggi dalam tubuh Kementerian ini.
Suara korban asal manado masih ada Pak Menteri dan suara ini akan terus mewakili kepahitan dan rasa adil korban yang dirampok oleh gerombolan pejabat dan pegawai bermental gelap KP2MI, Ungkap Clief
(Red)
Komentar